Hujan membuat nilai ADG (Average Daily Growth) dan nilai SR (Survival Rate) rendah yang artinya ikan tidak bisa tumbuh secara optimal dan banyak ikan yang mati.
Air hujan bisa menjadi masalah karena jika air hujan masuk ke dalam kolam lele, maka tingkat keasaman air akan naik dan membuat suhu kolam lele menjadi turun.
Kolam lele yang asam membuat darah ikan menjadi lebih asam dan kurang mampu mengikat hemoglobin sehingga membuat ikan menjadi tidak aktif dan membuat ikan lele sulit berkembang biak. Curah hujan yang tinggi menyebabkan lele rentan berbagai penyakit karena lele berada dalam air dengan tingkat keasaman yang tinggi.
Hal itu menyebabkan lele akan lemah dan nafsu makannya berkurang yang membuatnya mudah terserang penyakit. Penyakit yang biasa menyerang pada musim hujan adalah jamur yang menimbulkan kematian pada lele dengan jumlah banyak.
Untuk mengatasi hal tersebut, pembudidaya lele bisa mencoba beberapa cara berikut:
- Menggunakan penutup atau atap pada kolam.
- Memberi penutup seng fiberglass.
- Menggunakan sistem ganti air dengan rutin.
- Membuat saluran pembuangan.
- Saat nafsu makan lele sedang turun, kurangi jumlah pakan yang akan diberikan agar sisa pakan tidak akan membuat kolam lele menjadi semakin kotor.
- Taburkan garam pada kolam untuk membunuh mikroorganisme atau parasit yang menyebabkan penyakit.
- Memberi vitamin agar daya tahan tubuh ikan lele meningkat.
Jika hujan sangat deras, taburkan kapur dolomite atau bisa menggunakan kapur mil (bangunan) sebanyak 500 kg/ha agar tingkat keasaman pada kolam tetap netral. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
- Ambil kapur sesuai dengan ukuran kolam
- Letakkan dalam ember dan campur dengan air
- Aduk sampai merata dan biarkan selama kurang lebih satu jam agar air dan ampas kapur terpisah.
- Setelah mengendap, ambil air dan siramkan air secara merata pada kolam lele.
Selain beberapa hal di atas, ada beberapa penyebab ikan lele mati setelah hujan turun, seperti:
- Kolam yang letaknya di dekat rumah biasanya hanya sebagian yang tertutup atap rumah. Saat hujan, air hujan akan mengalir dari atap dan masuk ke dalam kolam. Residu atau racun yang ada pada atap bisa jadi terbawa air hujan ke dalam kolam. Sehingga lele akan menggantung setelah hujan.
- Kolam yang tidak memiliki kedalaman ideal dan jumlah lele yang terlalu padat akan membuat lele stres saat hujan turun. Hal ini terjadi karena lele sangat peka terhadap getaran, lele akan merasa terganggu dengan adanya getaran yang ditimbulkan oleh air hujan.
Demikian sedikit informasi tentang mengatasi kolam lele setelah hujan. Hujan yang datangnya tanpa permisi membuat Anda harus lebih pandai dalam mengatur kolam lele Anda.
Anda sebagai pembudidaya lele harus mengikuti panduan yang ada agar usaha Anda dalam budidaya lele berjalan dengan lancar. Kolam lele dengan tingkat keasaman yang stabil membuat lele Anda tetap sehat. Semoga informasi pada artikel ini bermanfaat, semoga berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar